Cara Menanam
Sawi Di Pot Dan Polybag Agar
Berhasil
1.Teknik memilih bibit sawI
Pemilihan bibit Sawi yang unggul adalah salah satu syarat utama
keberhasilan dalam budidaya tanaman Sawi. Untuk memilih bibit Sawi yang sehat
silahkan simak selengkapnya dibawah ini:
Ciri-ciri bibit sawi yang unggul
a.Memiliki bentuk yang bulat dan ukuranya kecil
b.Berwarna coklat agak kehitaman
c.Mengkilap dengan permukaan yang licin
d.Perhatikan kemasan, karena bibit sawi yang
unggul dikemas dengan menggunkan alumunium foil
Baca juga;
Cara menanam tomat di pot
Cara menanam cabai di pot
Cara membasmi hama jagung manis
2.Penyemaian
a.Siapkan media tanam Pot/Polybag yang
berukuran 14cm
b.Masukan tanah seperti kompos kedalam
polybag/Pot , lanjutkan dengan memasukan biji sawi kedalam media tanam yang telah
diisi kompos, dan taruh ditempat yang
teduh hindari teriknya sinar matahari secara langsung.
c.Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan
sore hari
d.Bibit sawi akan tumbuh pada saat usia bibit
sawi mencapai 3 hingga 4 minggu dan
dapat langsung ditanam
4 Teknik
Penanaman
a.Lakukan pencabutan untuk pemindahan bibit sawi secara hati-hati
usahakan agar akar benih sawi tidak rusak.
b.Buat lubang pada media tanam seperti
polybag/Pot dengan menggunakan jari letakan bibit sawi kedalam lubang tersebut
dalam satu polybag masukan benih 3 hingga 5 buatlah lubang sesuai dengan jmulah
benih yang akan ditanam.
c.Tahapan selanjutnya lakukan penyiraman secara
rutin pada pagi dan sore hari dan berikan pupuk organik satu minggu sekali.
5.Panen
Jika tanaman sawi sudah tumbuh dan berumur
sekitar 2 bulan dapat dilakukan panen dengan cara mencabut seluruh bagian
tanaman, namundapat juga memanen sayuran sawi dengan cara memotong batang
sawi pada bagian atasnya saja atau
memetik bagian daunya saja karena dapat membuat tanaman Sawi tumbuh lebih lama.
Pada pasca panen pencucian dan
pembuangan kotoran harus diperhatikan , sortir, pengemasan, penyimpanan serta
pengolahan.
6.Pengendalian hama tanaman sayuran Sawi
Umumnya pada tanaman sayuran sawi hama yang
sering merusak daun sawi adalah Ulat daun. Gejala yang timbul jika tanaman sawi
terserang hama ini adalah daun sawi rusak berlubang tidak rata lalu daun akan kering dan mati.
Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan metode mengumpulkan ulat yang terdapat
pada daun sawi lalu membakarnya. Untuk kimiawio dapat dilakukan dengan cara
penyemprotan dengan menggunakan insektisida alami ataupun nabati.
Ulat tanah dan ulat grayak juga sering menyerang tanaman sayuran sawi dan
membuat sawi berlubang tidak beraturan menjadi layu, menguning lalu mati. Cara mengatasinya adalah dengan
melakukan sanitasi tanaman atau dapat juga dengan menggunakan kimiawi insektisida dengan penyemprotan jenis trigard
Pembusukan
Pembusukan daun sering terjadi pada daun sawi
yang awalnya daun berubah warna menjadi kuning terdapat lender dan pada ahirnya
membusuk lalu mati. Untuk mengendalikan hama dapat dilakukan sanitasi
penyemprotan fungsida bion, topsin dan koncide untuk penyakit akar gada yang
dapat membuat busuk akar sayuran sawi, kering dan mati. Bercak daun dapat
diatasi dengan penyemprotan fungsida yang berbahan aktif. Dan untuk penyakit
busuk alternaria yang dpat membuat akar berubah menjadi kering dapat
dikendalikan dengan menggunakan cara menyemprotkan fungsida dithane.
Demikian semoga informasi kali ini bermanfaat
dan berguna untuk semuanya selalu kunjungi situs ini untuk mendapatkan
informasi seputar pertanian sampai jumpa pada postingan artikel berikutnya.
Terimakasih