Mengetahui Jenis Penyakit Yang
Sering Menyerang Ikan Gurame Dan Cara mengatasinya
Mengetahui Jenis Penyakit YangSering Menyerang Ikan Gurame Dan Cara mengatasinya. Selamat pagi dan jumpa
kembali pada artikel kali ini. Pada kesempatan pagi hari ini kami akan berbagi
informasi jenis penyakit yang sering menyerang ikan gurame dan bagaimana cara
mengatasinya, untuk itu, bagi anda yang saat ini sedang memelihara ikan gurame,
memiliki kolam budidaya Ikan gurame artikel berikut ini sangat penting untuk
anda baca dan ketahui agar anda dapat mendeteksi penyakit yang sering menyerang
ikan gurame lebih dini dan segera dapat mengobati dan menanganinya. Silahkan simak
secara lengkap berikut di bawah ini:
Penyakit Gurame, gangguan
penyakit dapat berupa penyakit non parasiter dan penyakit parasiter. Gangguan
penyakit dapat lebih mudah menyerang ikan gurami pada saat musim kemarau dimana
suhu menjadi lebih lebih dingin. Penyakit non parasiter adalah penyakit yang
timbul bukan karena serangan parasit, tapi biasanya bersumber dari faktor
lingkungan fisika dan kimia air dan makanan.
Penyakit ini bisa berupa
pencemaran air karena adanya gas beracun seperti asam belerang atau amoniak,
kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturanan. Untuk
mengetahui gangguan yang dialami oleh ikan yang dipelihara dapat diketahui dari
pengamatan terhadap ikan. Bila ada gas beracun dalam air, ikan biasanya lebih
suka berenang pada permukaan air untuk mencari udara segar.
Kunjungi selengkapnya:
Penyakit parasiter diakibatkan
parasit. Parasit adalah hewan atau tumbuh-tumbuhan yang berada pada tubuh,
insang, maupun lendir inangnya dan mengambil manfaat dari inang tersebut.
Parasit dapat berupa udang renik, protozoa, cacing, bakteri, virus, jamur dan
berbagai mikroorganisme lainnya. Berdasarkan letak penyerangannya parasit
dibagi menjadi dua kelompok yaitu ektoparasit yang menempel pada bagian luar
tubuh ikan dan endoparasit yang berada dalam tubuh ikan.
Ciri-ciri ikan yang terkena
penyakit parasiter adalah sebagai berikut :
Penyakit pada kulit : Pada
bagian tertentu kulit berwarna merah, terutama pada bagian dada, perut dan
pangkal sirip. Warna ikan menjadi pucat dan tubuhnya berlendir.
Penyakit pada insang : Tutup
insang mengembang, lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampak semburat
merah dan kelabu.
Penyakit pada organ dalam :
Perut ikan membengkak, sisik berdiri. Kadang-kadang sebaiknya perut menjadi
amat kurus, ikan menjadi lemah dan mudah ditangkap.
1.Penyakit Argulus Indicus atau
kutu ikan
Penyakit ini disebabkan oleh
parasit Argulus Indicusyang sumber penularannya adalah udang renik. Dalam
bahasa Inggris dikenal dengan nama fish lae atau kutu ikan. Kutu ini akan
menempel dan menggigit mangsa sehingga berdarah. Penularannya adalah melalui
air dan melalui kontak langsung dengan ikan lain, biasanya penyakit ini sering
muncul pada kolam ikan yang kualitas airnya buruk.
Cara penyembuhannya adalah dengan
merendam ikanyang sakit ke dalam air garam 10 -15 g/liter selama 15 menit.
Sebaiknya untuk menghindari ikan tertular kembali, anda menambahkan larutan
garam 10 – 15 g/m2 untuk membunuh kutu air.
2.Penyakit Dactylogyrus dan
gryodactylus
Dua nama ini adalah sejenis
cacing parasit yang tumbuh berkembang dikarenakan kualitas air yang buruk,
pakan ikan yang kurang atau kepadatan kolam yang terlalu penuh.
JenisDactylogyrus menyerang insang ikan, gejalanya adalah menurunnya nafsu
makan dan ikan gurami sering terlihat berbaring dengan dengan posisi insang
yang terbuka, sedang jenis Gyrodactylus menyerang bagian sirip ikan.
Cara perawatannya adalah dengan
memperbaiki kualitas air yang berada di kolam dengan menggantinya dengan air
yang baru, dan menambahkan garam sebanyak kira2 40 gram/m2. Jika penyakit sudah
sangat parah anda bisa merendam ikan dalam larutan garam selama 1 malam.
3.Mata Belo
Gejala awal serangan penyakit ini
adalah ikan menjadi kurang aktif, malas, nafsu makan berkurang dan ikan sering
ke atas permukaan air. Disusul dengan bola mata yang membengkak dan akhirnya
ikan ini menjadi buta dan mati. Penyakit ini disebabkan oleh sejenis cacing.
Cara pengobatannya adalah dengan
menghentikan pasokan air selama 24 jam, lalu masukkan garam sebanyak 1kg/m2 ,
besok harinya air dikuras dan diganti dengan air yang baru.
4.Jamur
Pada tubuh ikan gurami yang
terinfeksi jamur akan muncul benang – benang berwarna krem seperti kapas, biasanya
pada kulit tubuh yang terluka. Jenis jamur yang menyerang ikan gurami adalah
Saprolegnia dan Achyla. Jamur ini akan menyebabkan ikan menjadi lemah karena
kurang makan, sehingga bisa memicu penyakit lain muncul.
Cara penyembuhannya adalah dengan
memberikan garam ke dalam kolam dengan jumlah 400g/m2 selama 24 jam untuk
kemudian diganti besok harinya, selain garam bisa juga dipakai malachyte
oxalatesebanyak 1 mg/l air selama 12 jam. Bisa juga menggunakan larutan
formalin 200 ppm selama 2 jam.
5.Bakteri
Jenis bakteri yang menyerang ikan
gurami adalah bakteriAeromonas sp, dan Pseudomonas sp. Gejala yang muncul yaitu
terdapat luka berdarah tubuh, perut membesar, lendir mencair , sisik mengelupas
dan muncul borok ditubuhnya. Dalam jangka waktu dekat ikan akan melemah,
mengambang di permukaan air dan akhirnya mati.
Pengobatan yang bisa dilakukan
adalah dengan merendam ikan dalam larutan oxytetracycline 2 – 5 mg/l selama 24
jam, dan tindakan ini dilakukan berulang 3 kali. Hal lain yang bisa dilakukan
adalah dengan merendam ikan yang terinfeksi bateri dengan larutan matachite
green oxalat 0,5mg/l selama satu jam , selang 1 jam kemudian deberi umpan
makanan yang lebih dahulu diberi kandungan oxcytetracycline 60mg/kg pakan, dan
diulang selama 7 hari berturut – turut.
6.Bercak Putih ( White Spot )
Jenis penyaki ini desebabkan oleh
parasit yang bernama Ichthyophtbyrius. Ciri – ciri ikan yang terkena penyakit
white spot yakni munculnya bercak – bercak putih pada bagian kulit. Biasanya
ikan yang terkena serangan white spot akan menggosokkan badannya pada
lingkungan di sekitarnya, serta mulut ikan gurami tampak kembang kempis seperti
kekurangan oksigen.
Cara perawatan dari penyakit ini
adalah dengan merendam ikan guramidengan ke dalam air yang diberi larutan
formalin sebanyak 25 mg/l. dan di tambahkan malachine green oxalat sebanyak 0,2
mg/l selama 24 jam.
7.Parasit
Salah satu parasit yang sering
menyerang ikan gurami adalah Argulus indicus yang tergolong Crustacea tingkat
rendah yang hidup sebagai ektoparasit, berbentuk oval atau membundar dan
berwarna kuning bening. Parasit ini menempel pada sisik atau sirip dan dapat
menimbulkan lubang kecil yang akhirnya akan menimbulkan infeksi. Selanjutnya
infeksi ini dapat menyebabkan patah sirip atau cacar. Parasit lainnya adalah bakteri
Aeromonas hdyrophyla, Pseudomonas, dan cacing Thematoda yang berasal dari
siput-siput kecil.
Untuk mencegah penyakit ini dapat
dilakukan dengan mengangkat dan memindahkan ikan ke dalam kolam lain dan
melakukan penjemuran kolam yang terjangkit penyakit selama beberapa hari agar
parasit mati. Parasit yang menempel pada tubuh ikan dapat disiangi dengan
pinset. Sementara pengobatan bagi ikan-ikan yang penyakitnya lebih berat dapat
menggunakan bahan kimia seperti Kalium Permanagat (PK), neguvon dan garam
dapur.
Selain penggunaan bahan kimia
tersebut di atas, petani di daerah Banyumas menggunakan laun lambesar
(Chromolaena odorata (L), RM King & H. Robinson ) sebagai antibiotik. Daun
lambesan dimasukkan ke dalam kolam sebelum ikan di tebar yaitu pada saat
pengolahan kolam. Banyaknya daun lambesan yang dipakai adalah 1 pikul (yaitu
kurang lebih 50 kg) untuk luas tanah 25 m2. Penggunaan daun ini adalah 1 untuk
1 masa tanam.
Penggunaan obat-obatan kimia
untuk ikan konsumsi tidak dilanjutkan mengingat dampak yang tidak baik kepada
konsumen. Kalaupun diberikan obat-obatan tidak boleh langsung di jual kepada
konsumen akhir. Penggunaan obat-obatan pada ikan konsumsi juga sebaliknya tidak
diberikan apabila ikan hendak diekspor. Besarnya ikan-ikan konsumsi yang mati
dibuang.
Mengetahui Jenis Penyakit YangSering Menyerang Ikan Gurame Dan Cara mengatasinya. Demikianlah artikel yang kami berikan diatas hasil pencarian kami yang telah kami himpun dari berbagai sumber semoga bermanfaat.