Cara Menanam Kacang Hijau Agar Panen Melimpah
Cara Menanam Kacang Hijau Agar Panen Melimpah. Kacang hijau yang kita kenal
sering dikonsumsi dalam bentuk bubur kacang hijau. Kacang hijau ini merupakan
salah satu tanaman pangan yang mudah dalam dibudidayakan. Kacang hijau ini
dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat. Bijinya yang berwarna hijau sedikit
lonjong serta teksturnya yang keras. Nah Bagi anda yang ingin menanam kacang
hijau agar panen melimpah silahkan simak dan baca baik-baik berikut dibawah
ini:
Syarat Tumbuh
1. Tanah Tekstur tanah yang
sesuai adalah Liat berlempung banyak mengandung bahan organik, aerasi dan
drainase yang baik. Struktur tanah gembur dengan pH 5,8 7,0 optimal 6,7
2. Iklim Curah hujan optimal 50 -
200 mm/bln, Temperatur 25 - 27 0C dengan kelembaban udara 50 - 80% dan cukup
mendapat sinar matahari
Benih dan Varietas
Semua varietas kacang hijau yang
telah dilepas cocok ditanam di lahan sawah maupun tegalan. Varietas terbaru
tahan penyakit embun tepung dan bercak daun seperti Sriti, Kutilang, Perkutut,
dan Mural dapat dianjurkan untuk ditanam pada daerah yang endemik penyakit
tersebut. Kebutuhan benih sekitar 20 kg/ha dengan daya tumbuh 90%.
Penyiapan lahan
Pada lahan bekas padi, tidak perlu
dilakukan pengolahan tanah (Tanpa Olah Tanah = TOT). Tunggul padi perlu
dipotong pendek dan dibersihkan seperlunya atau dipinggirkan. Apabila tanah
becek maka perlu dibuat saluran drainase dengan jarak 3 - 5 m. Pada lahan
tegalan atau bekas tanaman palawija lain (jagung) perlu pengolahan tanah:
- pembajakan sedalam 15 - 20 cm,
- kemudian dihaluskan dan diratakan.
- saluran irigasi dibuat dengan jarak 3
- 5 m.
Kunjungi juga:
Cara tanam
Tanam dengan sistem tugal, dua
biji/lubang. Pada musim hujan, digunakan jarak tanam 40 cm x 15 cm sehingga
mencapai populasi 300 - 400 ribu tanaman/ha. Pada musim kemarau digunakan Jarak
tanam 40 cm x 10 cm sehingga populasinya sekitar 400-500 ribu tanaman/ha. Pada
bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau tidak boleh lebih dari 5 hari
sesudah padi dipanen, Penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur tidak
lebih dari 7 hari.
Pemupukan
Untuk lahan yang kurang subur,
tanaman dipupuk 45 kg Urea + 45 - 90 kg SP36 + SD kg KCl/ha yang diberikan pada
saat tanam secara larikan di sisi lubang tanam sepanjang barisan tanaman. Bahan
organik berupa pupuk kandang sebanyak 1520 ton/ha dan abu dapur sangat baik
untuk pupuk dan diberikan sebagai penutup lubang tanam. Di lahan sawah bekas
padi yang subur, tanaman kacang hijau tidak perlu dipupuk maupun diberi bahan
organik.
Mulsa jerami
Untuk menekan serangan hama lalat
bibit, pertumbuhan gulma, dan penguapan air, jerami padi sebanyak 5 ton/ha
dapat diberikan sebagai mulsa.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan dua kali
pada saat tanaman berumur 2 dan 4 minggu.
Pengairan
Pada daerah panas (suhu udara 30
-31 0C) dan kelembaban udara rendah (54 - 52 %) pertanaman perlu diairi dua
kali pada umur 21 hari dan 33 hari. Pada daerah sedang (suhu udara 24 - 26 0C)
dan kelembaban udara sedang hingga tinggi (77 - 82 %) pengairan cukup diberikan
satu kali pada umur 21 hari atau 38 hari. Periode kritis kacang hijau terhadap
ketersediaan air adalah pada saat menjelang bertunga (umur 25 hari) dan
pengisian polong (45 - 50 hari), sehingga jika kekurangan air pada periode
tersebut perlu dilakukan pengairan.
Hama dan Penyakit
1.Pengendalian hama
Hama utama kacang hijau adalah
lalat kacang Agmmyxa phaseoti, ulat jengkal Piusia chaitites, kepik hijau
Nezaravirfduta, kepik coklat Riptonus tinearis, penggerek polong Maruca
testutalis dan Etietla ztnckenetta, dan Kutu Thrips. Pengendalian hama dapat dilakukan
dengan insektisida, seperti: Cwifldor, Regent, Curacron, Atabnon, Furadan, atau
Pegassus dengan dosis 2-3 ml/liter air dan volume semprot 5OIM>00 liter/ha.
Pada daerah endemik lalat bibit Agromyza phaseoti perlu tindakan perlakuan
benih dengan insektisida Carbosulfan (10 g/kg benih) atau Fipnonil (5 cc/kg
benih);
2.Pengendalian penyakit
Penyakit utama adalah bercak daun
fcrcospeiu w-cscenst busuk batang, embun tepung Erysiptiepoiygoni, dan penyakit
puru Bsinos giycines. Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan fungisida
seperti: Benlate, Dithane M-45, Baycor, Delsene MX 700 atau Daconil pada awal serangan
dengan dosis 2 g/l air. Penyakit embun tepung Erysiphepofygoni sangat efektif
dikendalikan dengan fungisida hexakonal yang diberikan pada umur 4 dan 6
minggu. Penyakit bercak daun efektif dikendalikan dengan fungisida hexakonazol
yang diberikan pada umur 4, 5 dan 6 minggu;
Panen dan pascapanen
Panen dilakukan apabila polong
sudah berwarna hitam atau coklat. Panen dengan cara dipetik dan polong segera
dijemur selama 2 - 3 hari hingga kulit mudah terbuka. Pembijian dilakukan
dengan cara dipukul, sebaiknya di dalam kantong plastik atau kain untuk
menghindari kehilangan hasil. Pembersihan biji dari kotoran dengan menggunakan
nyiru (tampah) dan biji dijemur lagi sampai kering simpan yaitu kadar air
mencapai 8 - 10 %;
Cara Menanam Kacang Hijau Agar Panen Melimpah Sumber artikel media online semoga bermanfaaat.