Teknik Dan Cara Merawat Kolam Ikan Koi Agar Ikan Tumbuh Sehat
Teknik Dan Cara Merawat Kolam Ikan Koi Agar Ikan Tumbuh Sehat, Jumpa lagi pada postingan berikut ini, pada kesempatan yang baik ini kami akan berbagi informasi tentang teknik dan cara merawat kolam ikan koi agar ikan tumbuh dan berkembang dengan sehat. Koi akan hidup sehat kalau
kualitas air kolamnya prima. Penurunan kualitas air karena sampah, kotoran, dan
sisa pakan yang tidak termakan, bisa membuat air kolam tercemar. Dampaknya,
kesehatan dan kenyamanan hidup koi bisa terganggu. Kualitas air sangat menentukan bagus tidaknya
warna koi. Menurut The Latest Manual of Nisikigoi, 70 % warna koi ditentukan oleh
mutu genetik ikan itu sendiri, 20 % oleh air, dan 10 % faktor-faktor lainnya. Air yang bagus untuk koi kemasannya rendah,
ber pH 7,2 - 7,4. Kesadahan air rendah (lunak). Kandungan mineral besi, klorin,
dan belerang sangat rendah. Kandungan oksigen tinggi, suhu stabil 25° -30°C. Kepadatan koi di kolam sesuai kondisi kolam,
jangan sampai terlalu padat. Jumlah ideal tergantung umur dan ukuran koi, serta
luas dan dalamnya kolam. Menjaga,
memperbaiki, dan mempertahankan kualitas air kolam agar tetap prima sangat
vital bagi koi. Setidaknya, ada tiga cara untuk keperluan itu, yaitu dengan
membersihkan kolam secara rutin, memfilter air, dan membubuhkan obat-obatan
untuk meningkatkan kualitas air.
Baca juga:
Membersihkan Kolam Secara
Rutin
Membersihkan kolam secara
rutin bermanfaat untuk menjaga agar air tetap bersih. Cara membersihkannya bisa
menggunakan serokan, sifon, tekanan air, sifon yang diperbaiki, pompa, dan
sirkulasi air. Serokan digunakan untuk membersihkan puing-puing dan dedaunan yang
jatuh ke dalam kolam, juga untuk membersihkan buih dan lumut yang mengambang di
permukaan air. Dengan serokan, ikan juga bisa dengan mudah diambil dan
dipindah. Serokan yang baik dibuat dari kain trilin, karena bahan ini hanya
sedikit menyerap air. Pada pangkalnya diberi tangkai bambu atau kayu yang
panjang agar serokan mampu menjangkau seluruh areal kolam.
Sifon digunakan untuk menyedot
kotoran lembut dan lumpur yang mengendap di dasar kolam agar ke luar. Alatnya
berupa selang plastik yang biasa dipakai untuk menyalurkan air dari keran.
Kolam sempit membutuhkan selang sekitar 5 m, kalau luas 10 m. Cara
membersihkannya dengan sistem elevasi, kotoran dan air disedot ke luar secara
bersamaan dengan selang. Untuk memudahkan penyedotan, ujung selang dapat diberi
tangkai. Adanya tangkai itu akan memudahkan mengarahkan ujung slang ke
bagian-bagian yang kotor.
Tekanan air bisa digunakan
untuk membersihkan kotoran dan Lumpur yang mengendap di dasar kolam, prinsip
pembersihannya mirip sifon, yaitu sistem elevasi. Untuk itu dasar kolam
dilengkapi dengan lubang pengeluaran air di bagian tengahnya. Lubang itu dibuat
dengan memasang pipa paralon berdiameter 1 atau 2 inci dan disambung dengan
paralon yang agak panjang pada bagian luar kolam. Ketika membersihkan kolam,
lubang paralon sebelah dalam disambung selang yang bertugas mencari kotoran.
Ketika tak dipakai, lubang ditutup dengan pralon pendek yang dihadapkan ke
atas.
Sistem sifon yang diperbaiki
merupakan cara pembersihan air kolam dengan memakai prinsip sistem sifon yang
dipadukan dengan sistem tekanan air. Buangan pintu pembuangan berupa paralon
lebar pada bagian atas, dan sempit pada bagian bawah. Air kotor pada bagian
bawah akan ke luar kolam karena adanya tekanan air yang masuk lewat pemasukan
air. Dengan cara ini, air yang mati pada bagian bawah dan kotoran yang
mengendap di atasnya bisa dibuang. Pembuangan air berlangsung setiap hari
sekali, dilakukan setiap pagi saat ikan belum aktif.
Sistem pompa digunakan untuk
membersihkan kolam yang sarat dengan koi. Fungsi pompa, selain untuk
mengeluarkan air yang mati dan kotoran yang mengendap, juga untuk menambah
vareasi kolam kalau pompanya dilengkapi batu terjunan. Pompa dipakai untuk
memutar air dari kolam ke unit filter untuk dibawa naik, kemudian air dikeluarkan
lagi dari atas. Kalau pompa hanya digunakan untuk membersihkan air saja,
sebaiknya dioperasikan pagi hari untuk memudahkan proses kerja. Saat ini
kotoran masih mengendap di bagian dasar kolam, dan ikannya juga tidak terlalu
aktif.
Sistem sirkulasi paling
efektif untuk membersihkan kolam. Caranya dengan membangun unit-unit penyaring
mini di samping kolam. Unit-unit itu bisa berupa bak permanent atau bak
fiberglass. Sirkulasi berlangsung dengan cara menaikan air kolam dan
mengalirkannya masuk ke unit-unit penyaring. Selanjutnya, air yang sudah bersih
tersaring kembali dimasukkan ke kolam. Di dalam unit penyaring terdapat busa
penghambat kotoran. Busa dicuci setiap 3 hari sekali.
Memfilter Dapat Membuat
Kualitas Air Semakin Bagus
Filter berfungsi menyaring air
agar kualitas air kolam selalu terjaga baik. Sedikitnya ada 4 cara a).penyaringan
air yang banyak dipakai, yaitu :
b).penyaringan fisik;
c).penyaringan kimiawi;
d).penyaringan biologis;
e).penyaringan dengan tanaman.
a). Penyaringan fisik
Penyaringan fisik bertujuan
membersihkan air dari sampah dan lumpur agar tidak mengotori dan mendangkalkan
kolam. Penyaringan fisik sangat bermanfaat kalau sumber air kolam dari sungai.
Air dari sungai bisanya sarat lumpur sehingga harus disaring dulu sebelum masuk
kolam. Bahan penyaring fisik berupa batu, kerikil, pasir, dan ijuk. Batu untuk
menyaring bahan kasar, kerikil untuk menyaring bahan yang lebih halus, pasir
dan ijuk untuk menyaring material paling halus.
b). Penyaringan Kimiawi
Penyaringan kimiawi
menggunakan karbon aktif dan zeolit. Tujuannya adalah untuk menghilangkan
racun, bau tidak enak, dan mematikan bibit penyakit di dalam air. Untuk
memperbaiki atau mempertahankan kualitas air, penyaringan air secara kimiawi
sebaiknya dilengkapi dengan penyaringan biologi dan penyaringan dengan tanaman.
c). Penyaringan Biologis
Penyaringan biologis
menggunakan bahan-bahan yang tidak mematikan bakteri, misalnya pestisida. Bahan
yang diperlukan justru dapat mengikat bakteri. Beberapa jenis bakteri dapat
mengurai bahan organik yang mengandung nitrogen dan amoniak. Kemampuannya itu
sangat membantu menjaga kebersihan air kolam dari kotoran ikan dan sisa pakan.
Proses ini berkaitan dengan proses penyaringan secara biologis.
d). Penyaringan dengan Tanaman
Penyaringan dengan tanaman
dapat memanfaatkan filter dari tanaman air. Tanaman air seperti eceng gondok,
buntut kucing, dan hydrilla mampu mengikat Lumpur, kotoran ikan, dan sisa pakan
yang terlarut dalam air. Tanaman itu dapat ditanam di dasar kolam atau pada
unit-unit filter. Kotoran akan melekat pada akar eceng gondok, batang buntut
kucing, dan hydrilla. Secara berkala tanaman air diangkat dan dibersihkan,
kemudian dimasukan kembali ke kolam
Meningkatkan Kualitas Air
dengan Obat
Setelah kolam dibersihkan,
bagian dalam kolam dapat ditambahkan dengan obat. Gunanya untuk meningkatkan
kualitas air agar koi bertambah nyaman. Air
PAM yang masih baru belum bisa dipakai untuk media hidup ikan. Untuk mengikat
klorin yang terlarut di dalamnya, harus ditambahkan obat anti klorin, misalnya
Rid All. Koi banyak menghasilkan kotoran, karena doyan makan. Kotoran itu dapat
menurunkan kualitas air secara drastis, kalau tidak ada upaya mengatasinya.
Aquadien dapat mencegah kotoran koi hancur sehingga menggumpal. Gumpalan itu
akan tersedot aliran air ke dalam filter, atau bisa dibuang ketika menyifon air
kolam.
Koi yang baru datang
dikhawatirkan membawa bibit penyakit. Untuk itu perlu dikarantina beberapa hari
dan diobati. Pengobatannya dengan menggunakan Rid All General Aid yang
dilarutkan ke air kolam. Obat ini berfungsi sebagai pencegah, atau mengobati
penyakit yang belum tampak. Kalau pH air
terlalu basa, dapat diturunkan atau dinetralkan dengan menambah cairan
Aquavital. Selain tersedia dalam bentuk cairan, Aquavital juga dijual dalam
bentuk kering (bubuk) dan berupa moss (media tanam) untuk tanaman air. Kolam yang baru saja selesai dibangun biasanya
bau semen. Pengaruh semen membuat air sadah dan ber pH tinggi. Dengan larutan
asam asetat penetralan dinding kolam dapat dilakukan dengan cepat. Kalau hanya
dengan merendam dan mengeluarkan air berulangkali, proses penetralannya perlu
waktu 3 minggu. Dinding kolam juga bisa dinetralkan dengan melapisnya dengan
cat vinil.
Teknik Dan Cara Merawat Kolam Ikan Koi Agar Ikan Tumbuh Sehat Sekian postingan kali ini
semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita dalam berbudidaya ikan koi. Artikel
diatas kami kutip dari beberapa sumber media internet, sampai jumpa pada
postingan berikutnya.